Pemerintah Desa Tawangrejo Kecamatan Binangun menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Berbasis SDGs Desa, Kamis (30/3).
Kepala Desa Tawangrejo Kecamatan Binangun menyebutkan, bimtek tersebut melibatkan pendamping desa dan pemerintah Kecamatan Binangun serta berbagai elemen lainnya.
Menurutnya, sesuai masing-masing-masing Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, hal ini dilakukan untuk memastikan program pembangunan dilakukan secara tepat berdasarkan kebutuhan-masing desa.
“Kata Pak Menteri, implementasi SDGs desa diawali dengan data yang valid, akurat, berkesinambungan, dan update di tiap desa,” ujarnya.
Selain itu, desa membantu untuk membentuk relawan desa terkait pemutakhiran data desa berbasis aplikasi.
“Sebenarnya ini (pemutakhiran data, -red) tidak sulit. Karena sudah dilakukan uji coba. Apalagi dibantu oleh DPMD dan pendamping desa, kami tinggal mempersiapkan operator untuk meningkatkan, ”ujarnya.
Tak tanggung-tanggung, pemutakhiran data desa akan dilakukan secara nama oleh alamat.
“Nanti akan menilai kemiskinan di desa X misalnya. Karena kita gali adalah data desa, data RT, data keluarga dan data warga. Maka kita bicara berdasarkan nama dengan alamat. Karena tidak mungkin kita bicara wilayah mikro kalau datanya tidak begitu, ”ujarnya.
Kebijakan Kebijakan Pembangunan Desa dilakukan untuk memudahkan kepala desa dalam menentukan kebijakan-kebijakan pembangunan.
Menurutnya, SDGs Desa akan memandu kepala desa untuk melakukan pembangunan bukan berdasarkan keinginan masyarakat atau segelintir tokoh sendiri-mata, melainkan juga berdasarkan kebutuhan riil masyarakat desa.
Kepala desa ini tugasnya berat. Karena urusan stunting ya tanggung jawab kepala desa, kemiskinan ya kepala desa, kesehatan dan kesejahteraan ya kepala desa.Memberikan bebannya sangat tinggi, maka diberikan satu arahan yakni SDGs Desa, ”ujarnya